Partisipasi-partisipasi dalam acara
Pada bagian pertama dari pelatihan ini, tim pelatih yang dipimpin oleh Dr. Muhammad Abduhzen, Direktur IER, memperkenalkan nilai-nilai serta prinsip-prinsip dasar dari bentuk kenegaraan demokrasi. Pemaparan ini dititikberatkan pada keadilan serta toleransi sebagai jaminan terwujudnya kebebasan demokrasi. Disamping membahas kedaulatan rakyat serta proses pengambilan keputusan parlemen, tim pelatih juga membahas praktek demokrasi yang konkrit baik dalam masyarakat maupun secara khusus di sekolah melalui dua contoh kasus. Pada bagian kedua dari pelatihan ini, para peserta dibekali dengan metode belajar mengajar demokrasi moderen, yang tidak lagi menggunakan praktek tradisional pengajaran satu arah melainkan terdiri dari banyak elemen interaktif. Media elektronik seperti internet, yang juga sangat digemari oleh para siswa di Indonesia digunakan dalam metode ini. Menurut sang pelatih, fungsi internet sebagai sumber informasi dalam hal pendidikan demokrasi serta kewarganegaraan tidak boleh dipandang sebelah mata. Melalui penggunaan yang tepat dari media sosial serta elektronik, ketertarikan siswa akan topik-topik seputar demokrasi dan negara hukum dapat ditingkatkan. Pada bagian terakhir dari pelatihan ini para peserta juga berdiskusi mengenai tantangan-tantangan yang ada seperti kepedulian lingkungan nasional serta pemanasan global. Semua sependapat bahwa demokrasi merupakan salah satu solusi utama dari tantangan-tantangan ini karena masyarakat yang terbuka, demokratis serta partisipatif memberikan kesempatan kepada seluruh penduduk untuk ikut ambil bagian dalam pengambilan keputusan politik dan kompetensi solusi.
Kooperasi antara KAS Indonesia dan IER sudah terjalin sejak tahun 2007. Bersama-sama kedua badan ini telah mengadakan lebih dari 27 pelatihan untuk guru-guru sekolah negeri di seluruh Indonesia. Dalam pelatihan-pelatihan ini para peserta belajar mengenal sarana didaktik yang implementasinya akan meningkatkan kualitas pengajaran dalam bidang demokrasi, negara hukum serta masyarakat sipil. Melalui penggunaan instrumen serta metode pengajaran moderen, para pelajar dapat mengembangkan pengertian yang alami mengenai struktur demokrasi, negara hukum serta masyarakat sipil sejak masa muda, masa yang penting. Dengan rangkaian kegiatan ini, KAS Indonesia tidak hanya berperan dalam pengembangan nilai-nilai, prinsip serta kelangsungan demokrasi, namun juga mendukung suatu hal yang masih sangat kurang di Indonesia, yaitu pelatihan guru-guru sekolah negeri. Menurut survey dari seluruh Indonesia, sebanyak 62 persen guru-guru sekolah negeri belum pernah mengikuti suatu pelatihan.