Tahun ini, Indonesian Youth Democratic Forum (IYDF) kembali mempertemukan 20 pemimpin muda terpilih dan warga negara yang terlibat secara politik dari berbagai daerah di Indonesia untuk mendiskusikan masa depan demokrasi Indonesia dan berbagi visi untuk demokrasi yang kuat dan berkelanjutan di Indonesia.
IYDF diselenggarakan atas kerja sama dengan Konrad Adenauer Foundation Indonesia dan Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) dan merupakan acara kedua sejak kerja sama dengan FPCI, komunitas kebijakan luar negeri terbesar di Asia Tenggara, dimulai tahun lalu.
Hari pertama acara ini didedikasikan untuk diskusi dan pertukaran informasi. Para peserta mendiskusikan tantangan dan peluang demokrasi Indonesia dalam berbagai panel. Mereka didampingi oleh para moderator dan ahli yang berpengalaman dan berkesempatan untuk bertukar pikiran untuk mengembangkan perspektif baru.
Pada hari kedua, para peserta mendapat kesempatan khusus untuk menyampaikan surat kepada Presiden terpilih, Parbowo Subianto, yang akan dilantik pada bulan Oktober mendatang, kepada publik dan media yang hadir. Dalam surat tersebut, mereka menyampaikan pemikiran, kekhawatiran, dan usulan kolektif mereka untuk membawa isu-isu dan kekhawatiran paling penting dari kaum muda untuk menjadi perhatian para pemimpin politik di Indonesia. Surat terbuka ini melambangkan komitmen dan tanggung jawab generasi muda untuk secara aktif berpartisipasi dalam membentuk masa depan mereka dan menyuarakan pendapat mereka dalam lanskap politik Indonesia.
Dengan demikian, IYDF tidak hanya menjadi wadah untuk bertukar pikiran dan berdiskusi, tetapi juga merupakan langkah penting menuju demokrasi yang lebih inklusif dan partisipatif di Indonesia.
benang
Wie das Internet uns (und unsere Demokratie) rettet
Kann Instagram auch Politik?
"Die Herausforderung mit Populismus umzugehen, ist für bürgerliche Parteien eine Überlebens-Frage"
Interview mit Ruprecht Polenz über die Debattenkultur in den Sozialen Medien
Pfad zur europäischen Bürgerschaft? Überlegungen zum Projekt „Jeder Mensch“